Sabtu, 20 Agustus 2016

MERINGKAS TEKS CERITA FABEL



Cara Meringkas Teks 


Meringkas adalah memperpendek tulisan atau teks karangan dengan tetap mempertahankan tulisan asli dari pengarang. Meringkas fungsinya adalah untuk mengetahui gagasan utama atau ide- ide pokok penulis serta tujuan penulis dalam menulis tulisannya. Untuk sebuah teks cerita, meringkas dilakukan untuk mengetahui benang merah dan inti cerita dari teks cerita tersebut. 

Untuk membuat sebuah ringkasan, pembuat ringkasan harus melihat tulisan asli sebuah tek tanpa mengurangi setiap kata atau huruf dari ide pokok yang diringkas. Meringkas atau merangkum merupakan salah satu upaya untuk memahami teks. Seseorang akan mengalami kesulitan untuk meringkas sebuah teks apabila ia sendiri belum memahami teks yang akan diringkas. Oleh karena itu, hal penting yang perlu diperhatikan ketika meringkas sebuah teks adalah memahami isi teks yang bersangkutan.
Ada tiga langkah penting yang perlu dilakukan  dalam meringkas teks fabel, yaitu :
1.      Membaca naskah asli
Bacalah naskah asli berkali-kali agar kamu mampu mendapatkan kesan umum tentang isi fabel tersebut.
2.      Mencatat gagasan utama
Dalamilah gagasan yang tertuang didalam teks. Setelah itu catat semua gagasan yang penting. Gagasan pokok yang telah dicatat dapat dipakai untuk menyusun sebuah ringkasan.
Untuk dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
3.      Mereproduksi gagasan
Urutan isi hasil ringkasan disesuaikan dengan naskah asli. Akan tetapi, kalimat-kalimat dalam ringkasan berupa kalimat-kalimat baru untuk menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.

Setelah memahami cara meringkas teks cerita, kamu diminta meringkas teks cerita "Jiji Jerapah dan Kus Tikus" menjadi 3 - 4 paragraf  pendek. Selanjutnya diskusikan ringkasanmu dengan teman atau guru. Diskusi itu dapat dipandu dengan beberapa contoh pertanyaan sebagai berikut.
1. Apakah ringkasanmu lebih pendek daripada teks aslinya?
2. Apakah struktur teks tersebut masih dipertahankan sebagaimana teks aslinya?
3. Apakah unsur kebahasaan yang mencirikan cerita fabel  masih ada dalam ringkasanmu?
4. Apakah ada tambahan informasi dalam ringkasanmu itu?
5. Apakah paragraf yang disusun mewakili informasi penting yang harus muncul?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar