Minggu, 21 Agustus 2016

MENELAAH UNSUR KEBAHASAAN TEKS CERITA FABEL

Menelaah unsur kebahasaan teks cerita fabel adalah suatu kegiatan mempelajarai atau mengkaji ciri-ciri bahasa teks cerita fabel. Kamu diharapkan dapat memahami ciri kebahasaan yag terdapat dalam teks cerita fabel. Untuk itu, baca kembali teks cerita "Petualangan Lodi, Roro, danPaman Belalang" yang telah kamu susun pada pembelajaran sebelumnya. Lalu, identifikasilah penggunaan kata kerja, kata sandang si dan sang, kata keterangan tempat dan waktu, serta peggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya.

1.      Penggunaan kata kerja
a.    Kata kerja aktif transitif
1)   Kakek cacing selalu membuat rumah di lubang tanah.
2)   Ia hanya memandang keramaian dari depan rumahnya.
3)   Paman Belalang sedang membuat perahu kecil.
4)   Ia mengajak Lodi dan Roro naik ke dalam perahunya
5)   Paman Belalang segera menceritakan rencanan jahat sang kodok yang mereka dengar tadi.
6)   Kami juga mendengar percakapan kodok jahat itu.
7)   Mereka mengangkat tubuh Paman Belalang.
8)   Ibu Kecoa menempati sebuah sepatu bot.

b.   Kata kerja aktif intransitif
1)   Lodi dan Roro menari-nari mengikuti irama gitar Paman Belalang.
2)   Paman Belalang memutar balik arah perahu miliknya.
3)   Pejantan dewasa siap menyerang jika kedua kodok itu datang.
4)   Mereka menyerah kepada serangga
5)   Kodok-kosdok itu menyerah dan meminta maaf kepada para serangga.

2.      Penggunaan kata sandang si dan sang
1)   Lodi si anak semut merah dan Roro si anak semut hitam merasa prihatin melihat hidup Paman Belalang.

Kata sandang si hanya ada satu kalimat, sedangkan kata sandang sang tidak ada.

3.      Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
a.    Kata keteragan tempat
1      Dahulu kala di tengah-tengah hutan yang sangat lebat di atas bukit terdapat sebuah desa yang di huni oleh beraneka ragam serangga.
2      Ada keluarga kupu-kupu yang tinggal di atas pohon.
3      Pak Kumbang tinggal di dalam sarang yang tergantung di dahan pohon besar.
4      Kakek Cacing selalu membuat rumah di lubang tanah.
5      Perahu itu melewati sungai yang di tepinya di penuhi oleh taaman bunga.
Dan seterusnya.

b.   Kata keteragan waktu
1      Setiap malam mereka berkumpul bersama, berpesta, menari, dan bergembira.
2      Paman Belalang setahun yang lalu telah kehilangan kakinya.
3      Sehari-hari Paman Belalang duduk termenung meratapi kakinya yang hilang.
4      Suatu hari ketika Lodi dan Roro sedang berjalan-jalan di tepi sungai, tiba-tiba mereka melihat Paman Belalang sedang asyik membuat sebuah perahu kecil.
5      Kedua kodok itu mempunyai rencana jahat nanti malam.
Dst.

4.      Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya
a.    Kata hubung lalu
1 paman Belalang tersenyum, lalu ia mengajak Lodi dan Roro naik ke dalam perahu miliknya.
2 paman Belalang mengeluarkan sebuah gitar tua, lalu ia mulai bernyanyi, sedangkan Lodi dan Roro menari-nari mengikut5i irama gitar Paman Belalang.
3 Lalu ia menunjukkan jarinya ke arah dua ekor kodok yang sedang bercakap-cakap.
Dst.
b.   Kata hubung kemudian
1 Paman Belalang kemudian memerintahkan kepada serangga bahwa pada    malamn itu sebaiknya tidak usah menggelar pesta.

c.    Kata hubung akhirnya
1 Akhirnya, mereka menyerah dan meminta maaf kepada para serangga.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar