Minggu, 21 Agustus 2016

MEMBACA DAN MENULIS PUISI TENTANG BINATANG

Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Membaca puisi adalah perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi) dengan bahasa lisan. Membaca puisi sering diartikan sama dengan deklamasi. Membaca puisi dan deklamasi mengacu pada satu pengertian yang sama, yakni mengkomunikasikan puisi kepada para pendengarnya.

Menulis puisi merupakan kegiatan produktif yang lahir dari ekspresi pribadi. Keterampilan menulis puisi tidak bergantung pada bakat yang dimiliki seseorang. Kemampuan menulis puisi sering dianggap sebagai bakat sehingga orang yang merasa tidak mempunyai bakat tidak akan dapat menulis, tetapi bakat tidak berarti tanpa ada pelatihan. Dan begitu pun sebaliknya, tanpa bakat pun bila seseorang rajin belajar dan giat berlatih, ia akan terampil dalam menulis puisi.

Jadi, menulis puisi termasuk jenis keterampilan, seperti halnya jenis keterampilan lainnya, pemerolehannya harus melalui belajar dan berlatih, semakin sering belajar dan semakin giat berlatih, tentu semakin cepat terampil. Perhatikan puisikarya Aldika Restu Pramuli di bawah ini.

Kupu-Kupu Kecil
Karya Aldika Restu Pramuli

Baru saja lahir
Kupu-kupu kecil dari sebuah kepompong mungil
Sayap-sayapnya elok
Kuning mencolok
Berhiaskan hijau volkadot
Metamorfosa telah sampai di batas titik
Kepompong telah menjelma makhluk
bersayap cantik
Bunga-bunga pun siap jadi teman baik
bagi si kupu-kupu kecil yang cantik
kupu kupu

Sumber: http://tantrapuan.wordpress.com/category/puisiku/antologi-puisianak/



Setelah membaca puisi “Kupu-Kupu Kecil” di atas, tentu kamu juga bisa menulis sebuah puisi tentang binatang yang kamu suka. Keterampilan menulis puisi tidak bergantung pada bakat yang dimiliki seseorang. Setiap orang dapat menulis puisi. Demikian juga kamu. Bagus atau tidaknya puisi yang kamu tulis bergantung pada kemampuan diri dalam mengolah kata. Agar dapat menulis puisi dengan baik, perlu mengetahui langkah-langkah dalam menulis puisi. Ada beberapa langkah di dalam menulis puisi diantaranya sebagai berikut :

  1. Menentukan tema. Tema merupakan sesuatu yang menjadi pikiran seorang penulis, sesuatu yang menjadi dasar bagi penulisan puisi. Tema puisi dapat berupa kehidupan binatang, kehidupan binatang tersebut disusun dan diperkaya dengan ide, gagasan, cita-cita, dan sikap (pendirian) penulis. Agar dapat membuat puisi yang baik dengan mudah, pilihlah tema yang paling diminati. Cirinya Anda menyukai tema tersebut, banyak informasi mengenainya, dan ada rasa senang ketika membicarakannya.
  2. Membayangkan hal yang akan diungkapkan atau ditulis. Bawalah catatan atau buku kecil ke mana kita pergi. Hal ini untuk menuliskan setiap ide atau inspirasi berharga yang terlintas di pikiran kita agar tidak cepat hilang dan terlewatkan. Mencari inspirasi dengan berkeliling-keliling ke alam lingkungan sekitar karena hal itu akan memperluas pengalaman estetik kita untuk dituangkan ke dalam puisi.
  3. Menulis apa yang dibayangkan. Tulis apa yang ada dalam pikiran, perasaan kita, kegelisahan kita ke dalam bentuk kata-kata dalam puisi dengan bebas tanpa beban. Puisi yang baik adalah puisi yang memberikan sebuah kesan tersendiri kepada pembacanya. Kesan dalam puisi terbentuk oleh perasaan para penulisnya.  Ada semacam telepati antara penyair dan pembaca. Yaitu mereka pembaca dapat merasakan apa kondisi kejiwaan si pembuat puisi tadi.
  4. Memilih kata atau diksi yang tepat. Temukan dan gunakan kata-kata yang tepat. Penggunaan kata bisa dilatih. Jika Anda tekun berlatih, pemilihan kata bukan lagi sebagai halangan. Banyak orang yang merasa tidak cukup mampu membuat puisi yang indah hanya karena ia tidak bisa menemukan kata yang benar untuk puisinya. Untuk mengatasi hal itu, gunakan teknik konversi: yaitu membuat berbagai versi dari kalimat yang Anda buat.
  5. Menggunakan ungkapan dan majas dengan tepat untuk mengungkapkan ide. Untuk mewujudkan ide menjadi sebuah puisi dibutuhkan keterampilan berbahasa karena bahasalah yang kita gunakan sebagai media ekspresi. kita harus bergelut dan bergulat dengan kata-kata. Keindahan puisi kita dapat terlihat dari tepat tidaknya kita memilih, menjalin, dan menggunakan kata-kata pada tempatnya yang wajar. Semakin sering kita menulis puisi, kita akan semakin terampil mengekspresikan puisi dalam bahasa yang indah (estetis).
  6. Mencermati dan merevisi naskah puisi yang sudah ditulis. Baca dan perbaiki puisi yang sudah dibuat. Setelah selesai menulis puisi, coba endapkan sebentar beberapa jam atau beberapa hari kemudian. Setelah itu itu baca lagi puisi yang sudah dibuat, mungkin kita merasakan sesuatu yang berbeda dan muncul perspekstif baru dalam pikiran.
 Sekarang cobalah menulis puisi dengan mengerjakan tugas berikut.


1. Mari kita pergi ke kebun binatang atau ke pekarangan sekolah!
2. Amati segala hal atau sesuatu yang ada di sekitar kamu!
3. Tentukan tema yang akan kamu tulis di dalam puisimu. Kamu harus memilih dan menentukan hal yang menarik berdasarkan hasil pengamatanmu.
4. Bayangkan apa yang akan kamu ungkapkan tentang hal yang manarik yang kamu tentukan tadi!
5. Tuangkan apa yang kamu bayangkan tadi dalam bentuk puisi!
6. Pilih kata yang menurutmu paling indah untuk mengungkapkan apa yang kamu bayangkan tadi!
7. Periksa dan cermati lagi puisi yang sudah kamu hasilkan!
8. Perlihatkan puisi yang kamu buat kepada gurumu! Mintalah saran dan masukan kepada gurumu agar puisimu menjadi lebih baik.
9. Bacakan puisi yang kamu tulis tersebut di depan kelas!


Perhatikan kembali contoh puisi berikut.



Tema: Hewan langka

Harimau
Karya: Abdillah Aziz

Harimau
Dulu populasimu sangat banyak
Dulu kau masih banyak berkeliaran di hutan
Dulu orang takut masuk hutan karena kau
Tetapi sekarang dunia telah berputar
Yang takut menjadi berani
Yang sederhana menjadi modern
Sekarang populasimu kian sedikit
Kau jadi objek buruan
Yang semula pemburu yang takut pada kalian
Tapi sekarang kalian yang takut pada pemburu karena senjata apinya
Aku sangat kasihan melihat kalian di bunuh dengan gampangnya
Aku juga heran kenapa para pemburu tidak punya rasa kasihan
Tapi untungnya ada juga yang peduli kepada kalian
Sehingga kalian tetap lestari 
 
-----------------------------------------------------------------------------------------

 Kelinciku Si Gobang

Dia kupanggil Gobang, seekor kelinci
Bulu hitam legam, mata bening, telinga panjang
Dialah teman terbaik sepanjang hidupku
Menemaniku saat aku sedih

Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takan berubah menjadi nestapa

Banyak kisah terjadi karena hidup yang kita miliki
Kadang benci, kesal, senang,  dan sayang
Sungguh luar biasa, apa yang telah kita lalui bersama
Tuhan....lindungilah dia sahabat terbaiku selamanya

Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri